Makassar – Dua orang oknum guru mengaji di masjid Jalan Borong, Kota Makassar sulawesi selatan dilaporkan ke pihak kepolisian polrestabes makassar diduga melakukan pelecehan kepada seorang anak laki-laki umur 15 tahun.
Kedua oknum guru mengaji tersebut inisial AO dan TN, AO saat ini diketahui guru Agama di salah satu SMK Negeri di Kota Makassar, sedangkan TN guru mengaji.
Lidia ibu korban saat dikonfirmasi mengatakan sudah melaporkan kejadian yang sangat menyedih kan yang dialami buah hatinya di Polrestabes Makassar pada 28 Februari 2025 dengan nomor LP/B/355/II/2025/SPKT/RESTABES/MKS/POLDA SULSEL.
“Saya sudah dimintai keterangan, namun sampai saat ini belum ada perkembangan terkait penetapan tersangka,” kata ibu korban
ia pun mengaku mendapatkan informasi dari pihak kepolisian bahwa akan ada pemanggilan kepada terlapor pada Senin (17/3).
kami minta para pelaku ini cepat ditangkap dan di hukum yang seberat berat nya supaya tidak ada korban lagi,” kata nya
lanjut nya kejadian pencabulan terhadap anaknya itu sudah terjadi saat buah hatinya kelas 6 sekolah dasar di tempat belajar mengaji atau di rumah terlapor.
Saat ini tempat belajar mengaji di masjid itu sudah dibubarkan semenjak ada laporan ke polisi meski belum ada tindakan ke terlapor.
Oknum guru mengaji itu sendiri cukup dikenal luas di kalangan masyarakat setempat. “Saya awalnya mempercayakan anak saya untuk belajar mengaji, tapi ternyata begini kejadiannya,” ujar ibu korban.
Ibu korban juga menuturkan bahwa anaknya saat ini mengalami tekanan batin dan tidak bersekolah selama sekitar sepekan terakhir.
“Anak saya selalu menanyakan, kapan pelaku ditangkap?” tutup nya
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, SH, S.I.K, MH, saat dikonfirmasi melalui Telepon WhatsApp, terkait lambatnya proses hukum terlapor, hingga berita ini terbit belum memberikan jawabannya
