Makassar – Dalam rangka memastikan kualitas dan efektivitas layanan pembimbingan, Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Makassar, Surianto, menggelar rapat evaluasi bersama para pejabat struktural teknis pada Kamis (13/3). Rapat ini dilaksanakan di Ruang Kepala Bapas Makassar dan bertujuan untuk meninjau progres serta mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaan program pembimbingan bagi Klien Pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Surianto menekankan pentingnya evaluasi berkala sebagai upaya untuk memastikan bahwa seluruh program pembimbingan berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. “Evaluasi ini bukan hanya untuk melihat progres, tetapi juga untuk menemukan solusi atas setiap kendala yang dihadapi. Dengan demikian, kita dapat memberikan layanan terbaik bagi Klien Pemasyarakatan,” ujarnya.
Rapat diawali dengan pemaparan data progres pembimbingan, termasuk capaian dan tantangan yang dihadapi oleh tim teknis. Beberapa dokumen kunci yang menjadi fokus evaluasi meliputi Litmas Pembimbingan, Asesmen dalam Rangka Pembimbingan, Rencana Program Pembimbingan, Catatan Hasil Bimbingan, dan Laporan Kunjungan Rumah dalam Rangka Pembimbingan. Surianto meminta seluruh pejabat teknis untuk memperhatikan ketepatan waktu dan kualitas penyelesaian dokumen-dokumen tersebut.
Selain itu, rapat juga membahas langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan program pembimbingan ke depan. Beberapa rekomendasi yang muncul antara lain peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penyempurnaan sistem pelaporan, serta kolaborasi yang lebih intensif antarunit di lingkungan Bapas Makassar.
Evaluasi ini merupakan bagian dari komitmen Bapas Kelas I Makassar dalam memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas bagi Klien Pemasyarakatan. Dengan adanya rapat ini, diharapkan seluruh program pembimbingan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi proses reintegrasi sosial Klien Pemasyarakatan.
Bapas Kelas I Makassar terus berupaya untuk menjadi lembaga pemasyarakatan yang unggul dan terdepan dalam memberikan layanan pembimbingan, sesuai dengan visi dan misi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Sumber : Humas Bapas
