banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

Lapas Parepare Berdayakan Warga Binaan untuk Ketahanan Pangan, Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Editor: Muh. Al Qadri

Parepare – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program produktif berbasis pertanian dan perikanan. Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

Pemanfaatan Lahan untuk Pertanian dan Perikanan

Di bawah program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Lapas Parepare memanfaatkan lahan kosong di lingkungan lapas untuk budidaya tanaman pangan dan ikan air tawar. Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, menjelaskan bahwa program ini bertujuan membekali WBP dengan keterampilan yang bermanfaat pasca-bebas.

“Kami tidak hanya fokus pada pembinaan hukum, tetapi juga pada pemberdayaan agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang produktif,” tegas Totok, Rabu (9/4/2025).

Dukungan Pemkot Parepare dan Hasil yang Mulai Terlihat

Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare turut mendukung program ini melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP), dengan memberikan bantuan bibit cabai, kangkung, terong, pepaya California, serta benih ikan nila dan lele sangkuriang.

Penjabat Wali Kota Parepare bahkan turun langsung menanam cabai sebagai bentuk dukungan. Saat ini, hasil panen mulai terlihat, memberikan manfaat nyata bagi WBP dan lingkungan Lapas.

Aksi Sosial dan Pelatihan Keterampilan Bersertifikat

Tak hanya fokus pada sektor pertanian, Lapas Parepare juga menunjukkan kepedulian sosial dengan mengalokasikan sebagian gaji pegawai untuk membantu masyarakat sekitar, termasuk WBP yang kurang mampu, petugas kebersihan DLH, panti asuhan, dan korban banjir.

Selain itu, WBP juga diberikan pelatihan keterampilan bersertifikat melalui kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UMKM Kota Parepare. Harapannya, setelah bebas, mereka dapat langsung bekerja atau berwirausaha.

“Kami ingin WBP tidak hanya bebas, tetapi juga memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat,” pungkas Totok.

Apresiasi untuk Pemkot Parepare

Totok Budiyanto menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada Pemkot Parepare atas dukungannya. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden RI, 13 Program Akselerasi Kemenkumham, dan 21 Arahan Dirjen Pemasyarakatan, dalam mewujudkan pemasyarakatan yang humanis dan memberdayakan.

Dengan program ini, Lapas Parepare membuktikan bahwa pembinaan narapidana tidak hanya tentang hukuman, tetapi juga tentang membangun kemandirian dan kontribusi positif bagi masyarakat.

Sumber : Humas Lapas Kelas IIA Parepare

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!