banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

Lapas IIA Parepare Serahkan Sertifikat kepada 100 WBP Peserta Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H

Editor: Muh. Al Qadri

Parepare – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare menggelar acara penutupan dan penyerahan sertifikat kepada 100 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah mengikuti Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H/2025 M di Masjid At Taubah Lapas IIA Parepare. Kegiatan yang berlangsung selama sebulan penuh (27 Februari–27 Maret 2025) ini mengusung tema “Membentuk Karakter Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berakhlakul Karimah”.

Acara penutupan dihadiri oleh Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, Ustadz Sabuddin, S.Pd.I, M.Pd (Penyuluh Agama Islam sekaligus perwakilan Kemenag Kota Parepare), serta pejabat struktural dan fungsional Lapas IIA Parepare.

Pesantren Kilat Sebagai Wadah Pembinaan Spiritual

Program Pesantren Kilat Ramadhan ini merupakan implementasi dari Visi Misi Presiden RI (Asta Cita), 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM, serta 21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pembinaan keagamaan intensif bagi WBP selama bulan suci Ramadhan.

Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos, M.M, selaku Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak (BIMNADIK) sekaligus penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa materi yang diberikan meliputi:

  • Tahsin Al-Qur’an
  • Praktik Ibadah (wudhu, shalat, tayamum, adzan, pemulasaraan jenazah)
  • Pemahaman Keislaman (aqidah, zakat, moderasi beragama, taubat nasuha)
  • Pembinaan Akhlak (doa, amaliah Ramadhan, makanan halal-haram)

Seluruh materi disampaikan oleh Tim Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Parepare, yang terdiri dari 16 pemateri kompeten di bidangnya.

Sertifikat Sebagai Bukti Keikutsertaan dan Apresiasi

Sebagai bentuk penghargaan, 100 WBP peserta menerima sertifikat yang diserahkan langsung oleh Kepala Lapas IIA Parepare. Totok Budiyanto menegaskan bahwa kegiatan ini dilandasi UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945, yang menjamin kebebasan beribadah bagi setiap warga negara, termasuk WBP.

“Meski berada di balik jeruji, WBP tetap berhak mendapatkan pembinaan rohani. Pesantren Kilat ini adalah bentuk komitmen kami dalam membentuk karakter dan akhlak mulia WBP,” tegas Totok.

Dukungan Kemenag dan Harapan Ke Depan

Ustadz Sabuddin, S.Pd.I, M.Pd, mewakili Kemenag Kota Parepare, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan amal ibadah yang bermanfaat bagi semua pihak. “Menuntut ilmu tidak boleh terputus, sekalipun dalam keterbatasan. Semoga ilmu yang didapat dapat diamalkan dan menjadi bekal kehidupan setelah bebas,” ujarnya.

Ia juga berharap agar program serupa terus berlanjut di masa mendatang guna menjaga keberlanjutan pembinaan agama bagi WBP.

Kolaborasi Lapas dan Kemenag Wujudkan Pembinaan Berkualitas

Keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi kuat antara Lapas IIA Parepare dan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare. Totok Budiyanto menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pesantren Kilat Ramadhan.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan keagamaan dan keterampilan WBP sebagai bagian dari proses pemasyarakatan yang holistik,” tutupnya.

Sumber : Humas Lapas Parepare

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!