Parepare – Lapas Kelas IIA Parepare terus berkomitmen dalam memberikan pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu upaya nyata dilakukan melalui kerja sama dengan Yayasan Al Wahdah Islamiyah Kota Parepare dalam program bimbingan agama Islam bagi WBP perempuan. Program ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu dengan bimbingan langsung dari Ustadzah Mulyani Nurdin, S.Pd.
Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP., S.H., menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan WBP sebagai bekal dalam menjalani kehidupan setelah bebas. “Bimbingan keagamaan ini menjadi bagian dari pembinaan mental dan spiritual, agar warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan serta memperbaiki dirinya selama menjalani masa hukuman,” ujarnya.
Program pembinaan keagamaan ini menggunakan metode Dirosa, yaitu metode pembelajaran membaca Al-Qur’an untuk orang dewasa yang dikembangkan oleh Wahdah Islamiyah. Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan, Nur Alim Syah, S.H., menjelaskan bahwa tujuan metode Dirosa meliputi:
- Meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,
- Memberikan pemahaman dasar tentang ajaran Islam,
- Membantu WBP yang belum lancar membaca Al-Qur’an,
- Memperbaiki bacaan bagi yang sudah bisa membaca tetapi masih terdapat kesalahan.
Ustadzah Mulyani Nurdin, S.Pd., menyampaikan bahwa selain pembelajaran membaca Al-Qur’an, materi yang diberikan juga mencakup dasar-dasar keislaman dan hafalan doa sehari-hari sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
Kepala Lapas IIA Parepare menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan amanat Undang-Undang RI No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, terutama dalam pembinaan mental dan kerohanian WBP. Selain itu, program ini juga merupakan implementasi 21 Arahan dan Perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan, khususnya poin keempat mengenai peningkatan ibadah bagi pegawai maupun WBP sesuai agama masing-masing.
Selain bekerja sama dengan Yayasan Al Wahdah Islamiyah, Lapas IIA Parepare juga menggandeng Kantor Kementerian Agama Kota Parepare dalam memberikan bimbingan keagamaan. Sebanyak 10 penyuluh agama Islam dan 1 penyuluh agama Kristen hadir setiap Senin hingga Kamis untuk memberikan pembinaan kepada warga binaan.
Dengan berbagai program pembinaan ini, Lapas IIA Parepare terus berupaya mewujudkan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), serta meningkatkan kemitraan dengan berbagai stakeholder guna memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan secara gratis. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi Presiden RI tentang Asta Cita serta 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM RI dalam bidang Pemasyarakatan.