banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250

Enno, CEO SS Indonesia, Hadiri Sarasehan Nasional Media Massa di HPN 2025

Pekanbaru – Enno, CEO media SS Indonesia, turut hadir dalam Sarasehan Nasional Media Massa bertajuk “Preservasi Jurnalisme sebagai Pilar Demokrasi Digital” yang digelar dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Riau.

Dalam kesempatan tersebut, Enno mengajukan tiga pertanyaan yang menjadi sorotan utama diskusi:

  1. Seberapa besar perlindungan hukum bagi jurnalis yang meliput kelompok mafia di Indonesia?
  2. Apakah ada lembaga atau organisasi yang bisa memberikan perlindungan bagi jurnalis yang menghadapi ancaman akibat liputan mereka?
  3. Bagaimana media tempat jurnalis bekerja seharusnya mendukung wartawan yang mendapat tekanan dari kelompok kriminal?

Pertanyaan ini mendapat respons serius dari dua narasumber yang hadir, yaitu Nurjaman Mocthar, Sekretaris Dewan Pakar PWI Pusat 2023-2028, serta Dhimam, Ketua Dewan Pakar PWI Pusat 2023-2028.

Nurjaman Mocthar menyoroti pentingnya keberadaan Kelompok Kerja Jurnalis (KOPJA) di daerah-daerah sebagai bagian dari perlindungan bagi wartawan.

“Saya sudah beberapa kali mengusulkan kepada Dewan Pers agar mereka membuat KOPJA di daerah-daerah, bukan hanya di kantor pusat Dewan Pers. Jika KOPJA ada di daerah, maka keberadaan Dewan Pers akan lebih terasa dan dapat langsung memberikan perlindungan kepada jurnalis sesuai dengan konstituen di wilayah masing-masing. Saya tidak tahu kenapa hal ini belum terealisasi, padahal sudah menjadi aturan perusahaan bagi Dewan Pers untuk membentuknya,” ujar Nurjaman.

Sementara itu, Dhimam menegaskan bahwa keselamatan nyawa jurnalis adalah hal utama yang harus dijaga dalam setiap peliputan.

“Dalam situasi apapun, keselamatan nyawa adalah nomor satu. Tidak ada berita sehebat apapun yang seharga dengan nyawa. Oleh karena itu, jurnalis harus memiliki perlindungan maksimal dalam menjalankan tugasnya, terutama ketika meliput kelompok yang memiliki potensi ancaman,” tegasnya.

Sarasehan ini menjadi forum penting bagi para pelaku media dalam membahas tantangan jurnalisme di era digital, terutama terkait perlindungan hukum dan keselamatan jurnalis di lapangan.

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!