banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250
Daerah  

Lapas IIA Parepare Gelar Penanaman Perdana Bibit Lombok dan Tebar Benih Ikan Bersama PJ Wali Kota Parepare

Penulis: SahrulEditor: Muh. Al Qadri

Parepare – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare melaksanakan kegiatan penanaman perdana bibit lombok dan tebar benih ikan Lele Sangkuriang serta ikan Nila di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas IIA Parepare. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari PANCA CARANA LAKSYA, salah satu dari 5 Program Akselerasi Bidang Pemasyarakatan yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Parepare, Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si, beserta sejumlah kepala dinas terkait, di antaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan UMKM, Kepala Dinas Perdagangan, dan Kepala UPTD BLK Kota Parepare.

Sebagai wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Lapas IIA Parepare memanfaatkan lahan kosong untuk berkebun dan membudidayakan ikan. Sebanyak 75 polibag bibit lombok, 20 polibag bibit pepaya California, dan 4.000 benih ikan (Lele Sangkuriang dan ikan Nila) ditanam dan ditebar dalam kegiatan ini. Bantuan tersebut diberikan oleh Dinas Ketahanan Pangan serta Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Parepare.

Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, S.H., menyampaikan apresiasinya kepada PJ Wali Kota Parepare dan jajaran dinas yang telah mendukung program ini.

“Kegiatan ini adalah bentuk nyata implementasi Visi dan Misi Presiden RI tentang Asta Cita serta dukungan terhadap Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Melalui program ini, kami ingin memberdayakan warga binaan agar lebih produktif, mendukung ketahanan pangan nasional, serta memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, PJ Wali Kota Parepare, Dr. Abdul Hayat Gani, M.Si., memuji langkah strategis Lapas IIA Parepare dalam mendukung ketahanan pangan.

“Inisiatif ini sangat inspiratif, tidak hanya untuk warga binaan tetapi juga masyarakat luas. Ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan pangan, baik melalui pemanfaatan lahan maupun sumber daya lainnya secara optimal,” ungkapnya.

Langkah ini sejalan dengan arahan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Agung Aribawa, A.Md.IP, S.H., M.H., yang menekankan pentingnya program kemandirian warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan. Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Taufiqurrakhman, S.Sos., S.H., M.Si., juga mendukung penuh upaya ini sebagai bagian dari transformasi menuju Pemasyarakatan yang produktif dan mandiri.

Kegiatan berlangsung dengan lancar, tertib, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Diharapkan, program ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan serta mendukung pemberdayaan warga binaan secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!