Makassar – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Makassar, Teguh Pamuji, memimpin rapat penting yang digelar di Aula Lapas Makassar, Jumat (22/11). Rapat ini bertujuan menindaklanjuti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait 13 program akselerasi yang menjadi prioritas nasional.
Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dan Administrasi Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB), yang menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keamanan dan pelayanan di Lapas Makassar.
Dalam arahannya, Teguh Pamuji menegaskan bahwa perintah harian serta 13 poin akselerasi dari Menteri ImiPas merupakan momentum penting bagi Lapas Makassar untuk melakukan transformasi dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kinerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Lima Program Akselerasi Utama untuk Lapas
Teguh Pamuji menjabarkan lima program akselerasi yang menjadi fokus utama bagi Lapas, yaitu:
- Pemberantasan peredaran narkoba dan pelaku penipuan di dalam Lapas dan Rutan.
- Pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
- Penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
- Pemberian bantuan sosial kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu serta masyarakat sekitar UPT Pemasyarakatan.
- Penyelesaian permasalahan overkapasitas dan overcrowding melalui pendekatan yang komprehensif.
Program-program tersebut dirancang untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan strategis Kementerian, mulai dari peningkatan kualitas layanan, pemberdayaan sumber daya manusia, hingga penguatan keamanan dan ketertiban.
Fokus pada Keamanan dan Inovasi Layanan
Teguh Pamuji juga menekankan pentingnya sinergi antarjajaran KPLP dan KAMTIB untuk mendukung program akselerasi ini. “Keberhasilan program-program ini sangat bergantung pada komitmen dan kolaborasi semua pihak. Keamanan yang optimal harus menjadi landasan dalam memberikan pelayanan yang prima,” ungkap Teguh.
Lebih lanjut, ia mendorong penerapan inovasi layanan yang berorientasi pada kebutuhan warga binaan dan masyarakat. Hal ini termasuk mengoptimalkan program pemberdayaan dan memastikan setiap warga binaan mendapatkan haknya sesuai regulasi yang berlaku.
Harapan untuk Transformasi Lapas Makassar
Menutup rapat, Teguh Pamuji menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran Lapas Makassar dapat melaksanakan program-program ini secara konsisten dan berkelanjutan. “Mari kita jadikan Lapas Makassar sebagai contoh penerapan program akselerasi yang efektif, demi terciptanya pemasyarakatan yang lebih humanis, aman, dan profesional,” pungkasnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas Makassar dalam mendukung visi dan misi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, sekaligus menjawab tantangan era modern dalam pengelolaan lembaga pemasyarakatan.