Makassar – Dalam rangka membangun kesadaran berbangsa dan bernegara, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar secara rutin melaksanakan upacara bendera bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini berlangsung setiap Senin pukul 08.00 WITA di Lapangan Olahraga Lapas, termasuk pada hari ini, Senin (18/11).
Kepala Seksi Perawatan, Andi Emil, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada kesempatan tersebut. Dalam amanatnya, Andi Emil menekankan pentingnya makna upacara bendera bagi WBP, bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai sarana untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme.
“Kegiatan ini harus dihayati dengan khidmat, sehingga mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara di kalangan warga binaan,” ujar Andi Emil.
Seluruh petugas upacara, mulai dari komandan, pembawa bendera, hingga pembaca teks UUD 1945 dan Catur Dharma Narapidana, merupakan warga binaan yang telah mendapatkan pelatihan intensif dari petugas Lapas. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif mereka dalam kegiatan pembinaan.
Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemas), La Idi, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran diri dan memperbaiki sikap warga binaan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa jiwa nasionalisme tetap tumbuh dalam diri mereka. Pancasila, UUD 1945, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya harus tetap menjadi pedoman hidup mereka,” ungkap La Idi.
Upacara tersebut berlangsung dengan khidmat, didampingi oleh Seksi Bimkemas, Kepala Regu Pengamanan, serta Regu Pengamanan Lapas. Hingga selesai, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan tertib.
Kegiatan rutin ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara efektif Lapas Makassar dalam membina kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan warga binaan, sehingga mereka dapat menjadi individu yang lebih baik saat kembali ke masyarakat.