Jeneponto – Desa Wisata Kassi Rumbia, Kabupaten Jeneponto, menjadi pusat perhatian nasional sebagai tuan rumah peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif yang digelar pada Sabtu (16/11). Program ini bertujuan untuk memperkuat akses keuangan di masyarakat, khususnya di kawasan pedesaan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fachrullah, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan sistem keuangan yang inklusif. “Ekosistem keuangan inklusif adalah kunci untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan dan menciptakan kesejahteraan yang merata di Sulawesi Selatan,” ujar Prof. Zudan.
Hadir pula dalam acara ini sejumlah pejabat penting, antara lain Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Direktur Utama Bank Sulselbar, Kepala KPPN Bantaeng, Sekretaris Daerah Jeneponto, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan staf ahli dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Jeneponto.
Desa Wisata Kassi Rumbia: Inspirasi Desa Digital
Desa Wisata Kassi Rumbia dikenal sebagai desa binaan Bank Sulselbar yang telah meraih prestasi nasional dalam Anugerah Desa Wisata se-Indonesia. Program pembinaan yang diterapkan di desa ini tidak hanya mengembangkan potensi pariwisata tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui digitalisasi dan inovasi keuangan.
Direktur Utama Bank Sulselbar menyampaikan bahwa keberhasilan Desa Kassi Rumbia adalah hasil dari partisipasi aktif masyarakat desa. “Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor keuangan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi desa. Desa Kassi telah menjadi contoh nyata desa digital yang mampu bersaing di tingkat nasional,” jelasnya.
Program Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Kassi Rumbia diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain, khususnya dalam mewujudkan desa-desa mandiri dengan akses keuangan yang luas dan berkeadilan.
Acara peluncuran ini juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seperti pameran produk UMKM lokal, penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah daerah dan Bank Sulselbar, serta pelatihan literasi keuangan untuk masyarakat.
Dengan diluncurkannya program ini, Desa Wisata Kassi Rumbia semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu desa percontohan dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia.