Luwu Timur – Gerakan Pemuda Mahasiswa Keadilan (GPMK) Luwu Timur mengadakan Dialog Publik bertajuk “Demokrasi di Tangan Pemuda: Pemaparan Visi Misi Calon Bupati dari Juru Bicara Paslon Mengenai Kepemudaan” pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Warkop Dialog Coffee, mulai pukul 19.30 WITA. Dialog ini menghadirkan tokoh-tokoh penting, termasuk perwakilan Polres Luwu Timur, KPU, Bawaslu, serta tiga juru bicara pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Ketiga juru bicara yang hadir antara lain Isrulah-Usman dari paslon 01 yang diwakili oleh juru bicara Sinar Mentari, paslon 02 (Budiman-Akbar) diwakili oleh Muh. Ikhwan Aqhar Rifai selaku Ketua Milenial, dan paslon 03 (Ibas-Puspa) diwakili oleh Ittong Sule. Para juru bicara menyampaikan visi-misi masing-masing calon terkait sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, serta lapangan kerja, khususnya untuk pemuda.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Adriansyah Putra, menyampaikan bahwa acara ini merupakan ajang bagi pemuda Luwu Timur untuk melihat langsung gagasan dan program kerja dari setiap calon. “Kami ingin para juru bicara memaparkan visi dan misi yang substansial, khususnya dalam sektor yang dekat dengan keseharian pemuda, bukan hanya sekedar retorika politik,” ujarnya.
Dialog ini dihadiri sekitar 150 pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan di Luwu Timur. Menurut Putra, dengan adanya acara ini diharapkan pemuda dapat lebih mengenal visi-misi calon dan menentukan pilihan yang tepat pada pemilu nanti.
Perwakilan dari Polres Luwu Timur, Bapak Agus Tri, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap pemilu berjalan aman dan damai. “Kerjasama dan sinergi dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pemilu yang tertib dan kondusif,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua Bawaslu Luwu Timur, Panewari, juga menekankan pentingnya pemilu damai. Ia mengajak seluruh elemen pemuda untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November 2024 serta menjaga suasana kondusif selama proses pemilu berlangsung.
GPMK Luwu Timur berharap kegiatan ini menjadi wadah bagi pemuda untuk mengenal demokrasi sejak dini, memahami aturan, dan ikut aktif berpartisipasi dalam mewujudkan pemilu yang humanis dan berintegritas. Acara ini berlangsung lancar dan tertib hingga selesai, dihadiri perwakilan KPU, Bawaslu, dan juru bicara dari tiap paslon.
