Parepare — Lapas Kelas IIA Parepare, di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, sukses menggelar Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima. Acara yang diadakan pada Kamis, 24 Oktober ini dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai Lapas Parepare serta Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas. Bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia Cabang Parepare, sosialisasi ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Triwulan IV tahun 2024.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat komitmen dalam membangun Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Melalui program ini, Lapas Parepare bertekad mendorong pelayanan yang lebih profesional, akuntabel, dan berfokus pada kepuasan masyarakat.
Kepala Lapas Kelas IIA Parepare dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penerapan budaya pelayanan prima dalam setiap aspek tugas. “Budaya pelayanan prima bukan hanya tentang kecepatan atau efisiensi, tetapi juga mencakup nilai-nilai integritas dan transparansi yang harus kita junjung tinggi dalam setiap layanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia Cabang Parepare diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan mengenai pengelolaan pelayanan berbasis syariah yang relevan dan mendukung tujuan dari pembangunan Zona Integritas. Dengan adanya sosialisasi ini, Lapas Parepare berharap dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari praktik korupsi, melayani dengan tulus, serta berintegritas tinggi.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam mendukung visi Kementerian Hukum dan HAM dalam mewujudkan birokrasi yang lebih transparan, efektif, dan berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
Lapas Parepare terus berkomitmen untuk melangkah maju dalam membangun pelayanan yang prima dan berintegritas. “Mari kita terus bersemangat dalam membangun Zona Integritas untuk pelayanan yang lebih baik dan profesional,” tutup Kepala Lapas dalam pesannya.
