Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Sekjen Kemenkumham), Nico Afinta, untuk pertama kalinya memberikan arahan sebagai pembina apel pagi pada Senin (30/09/2024). Dalam amanatnya, Nico menegaskan pentingnya proses dalam mencapai kemajuan.
“Tidak ada yang instan. Kalau mau maju, harus berproses,” ujar Nico di hadapan para peserta apel yang terdiri dari pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama, serta seluruh pegawai Kemenkumham di lapangan upacara Kemenkumham, Jakarta.
Nico juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan kerja sama antar seluruh jajaran Kemenkumham. Menurutnya, keberhasilan organisasi tidak hanya ditentukan oleh satu individu, melainkan hasil dari sinergi dan komitmen bersama.
“Saya menyadari bahwa tugas sebagai Sekjen adalah amanah besar. Mari kita bersama-sama bekerja sama, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan organisasi,” ajak Nico.
Pria kelahiran Surabaya ini menekankan tiga kunci utama yang harus dipegang teguh oleh setiap pegawai, yaitu komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi. Menurutnya, ketiga hal tersebut menjadi fondasi penting dalam menyatukan visi dan misi organisasi.
“Kita harus berkomunikasi untuk menyamakan persepsi, berkoordinasi untuk menyatukan arah, serta berkolaborasi agar masing-masing kita memiliki kekuatan untuk mencapai tujuan bersama,” lanjutnya.
Nico juga mengingatkan para pegawai untuk melaksanakan tugas dan wewenang secara tertib dan optimal, mengingat tanggung jawab mereka tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada hubungan sosial di lingkungan kerja.
“Orang-orang di sekitar kita adalah bagian penting yang akan membantu dan mempengaruhi perjalanan hidup kita. Maka, jalinlah hubungan kerja yang baik,” tutup Nico.
Apel pagi merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai Kemenkumham sebagai bagian dari disiplin dan tanggung jawab mereka terhadap tugas-tugas negara.
