Makassar – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar mengikuti kegiatan Transfer of Knowledge terkait daktiloskopi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pidana, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), pada Selasa (3/9). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi petugas Lapas dalam hal pengelolaan dan pemutakhiran data sidik jari warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Bertempat di Media Center Lapas Makassar, kegiatan ini diikuti oleh petugas dari Bidang Registrasi, dengan menggunakan 300 sampel data sidik jari warga binaan yang diambil melalui aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) sebagai bahan praktek.

Kepala Lapas Kelas I Makassar, Teguh Pamuji, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada stafnya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan staf kami, khususnya dalam hal pemutakhiran data sidik jari warga binaan. Diharapkan, pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dengan baik dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,” ujar Teguh.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam hal pembinaan, pengambilan, identifikasi, serta perumusan sidik jari warga binaan, sehingga menciptakan pengelolaan data yang lebih akurat dan profesional di Lapas Kelas I Makassar.
Dengan adanya program Transfer of Knowledge ini, diharapkan Lapas Makassar semakin mampu memberikan pelayanan terbaik, serta meningkatkan transparansi dan akurasi data warga binaan pemasyarakatan.