Makassar – Sebanyak 18 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 112 dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin resmi ditarik dari Posko Rutan Kelas I Makassar pada Rabu, 21 Agustus 2024. Acara penarikan tersebut berlangsung dengan penuh haru dan dihadiri oleh para mahasiswa, dosen pembimbing, serta jajaran pegawai Rutan.
Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pengelolaan Rutan, Rustanto, yang mewakili Kepala Rutan Kelas I Makassar, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para mahasiswa atas kontribusi mereka selama menjalani KKN di lingkungan Rutan.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah memberikan kontribusi luar biasa selama berada di sini. Kami juga meminta maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dari kami atau warga binaan. Karena kalian sudah menjadi bagian keluarga dari Rutan Makassar, jangan ragu untuk menyampaikan jika ada kekurangan yang perlu diperbaiki,” ujar Rustanto.
Lebih lanjut, Rustanto mengakui bahwa kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu dalam pelaksanaan tugas sehari-hari pegawai Rutan, terutama dalam layanan kunjungan dan penitipan barang. Ia juga menekankan bahwa kontribusi para mahasiswa tidak hanya terbatas pada proses pembelajaran, tetapi juga mencakup partisipasi aktif dalam kegiatan pelayanan publik serta pembinaan bagi warga binaan.
“Kontribusi positif kalian, terutama dalam kegiatan pembinaan, semoga memberi berkah tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi kalian sendiri,” tambahnya.
Dosen Pembimbing KKN, Fajlurrahman Jurdi, S.H., M.H., turut memberikan apresiasi kepada pihak Rutan atas bimbingan dan kerjasama yang diberikan selama mahasiswa KKN berada di sana. Ia juga berharap agar kerjasama ini dapat berlanjut dan semakin baik di masa mendatang.
“Jika ada mahasiswa yang berkelakuan tidak baik, tolong disampaikan kepada kami untuk menjadi evaluasi bagi kami. Karena mereka memakai jas merah, membawa nama besar Unhas,” ujar Fajlurrahman.
Di samping itu, Fajlurrahman juga berharap bahwa kehadiran para mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, khususnya melalui kontribusi dalam program penyumbangan buku-buku untuk perpustakaan Rutan melalui inovasi unggulan SERLI (Serbuan Literasi), yang diharapkan mampu meningkatkan minat baca dan pengetahuan warga binaan.
Dengan selesainya program KKN ini, diharapkan para mahasiswa dapat membawa pulang pengalaman berharga yang tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan mereka, tetapi juga membangun karakter yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.