SSindonesia Makassar — Direktur Perawatan, Kesehatan, dan Rehabilitasi (Dirwatkesrehab) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Elly Yuzar, bersama timnya melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan uji petik dalam rangka penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) pencegahan dan pengendalian hepatitis bagi tahanan, narapidana, dan anak pidana untuk periode 2025-2029. ( 29 Mei 2024 ).
Uji petik ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan rutan dan lapas di seluruh Indonesia. Selama kunjungan, Elly Yuzar mengapresiasi kebersihan dan kualitas pengelolaan dapur umum di Rutan Kelas I Makassar.
“Dapur yang bersih dan terawat adalah salah satu indikator penting dalam menjaga kesehatan para warga binaan,” ujar Elly Yuzar.

Selain dapur umum, Dirwatkesrehab juga memberikan pujian terhadap klinik Dr. Saharjo yang ada di dalam Rutan. Klinik tersebut dinilai mampu memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi warga binaan, serta memainkan peran krusial dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular seperti TB-HIV.
Elly Yuzar dan tim juga mengadakan diskusi mendalam mengenai kondisi di lapangan, khususnya mengenai jumlah warga binaan yang terjangkit penyakit TB-HIV serta bagaimana penanganannya. Diskusi ini menyoroti pentingnya penanganan yang tepat dan cepat untuk mengurangi penyebaran penyakit.
Elly Yuzar menekankan perlunya pendekatan yang komprehensif dan terstruktur untuk menangani kedua penyakit ini, termasuk melalui penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap warga binaan. Selain itu, Elly Yuzar menegaskan pentingnya kerjasama yang erat antara pihak Rutan dengan Puskesmas atau Rumah Sakit setempat.
Menurutnya, kolaborasi ini dianggap vital untuk memastikan warga binaan mendapatkan perawatan yang optimal, serta mempermudah proses rujukan bagi kasus-kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut.