SSindonesia Makassar – Dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang terampil di bidang operator mesin industri garmen, Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar pada Kamis (6/6). Kunjungan ini bertujuan untuk mempersiapkan program pendidikan dan pelatihan yang komprehensif bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), 6 juni 2024.
Tim BDI Jakarta disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas I Makassar, Teguh Pamuji. Dalam kesempatan tersebut, Teguh Pamuji memperkenalkan berbagai produk yang dihasilkan oleh WBP Lapas Makassar. “Kami sangat bangga dengan produk-produk yang dihasilkan oleh para WBP. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pelatihan yang tepat,” ujar Teguh.
BDI Jakarta berencana mengimplementasikan sistem pelatihan 3 in 1 yang mencakup pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja bagi para WBP di bidang operator mesin industri garmen. Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing para WBP, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.

Teguh Pamuji menegaskan pentingnya program bimbingan dan kegiatan kerja bagi WBP. “Bimbingan dan kegiatan kerja yang kami programkan bertujuan untuk membekali para WBP selama menjalani masa hukuman. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, kami berharap kualitas hidup mereka akan meningkat saat mereka bebas nanti,” jelas Teguh.
Ia juga mengungkapkan harapannya untuk kerjasama yang lebih erat dengan BDI Jakarta. “Kami berharap kerjasama ini dapat terjalin dengan baik dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan jumlah WBP yang terampil dan kompeten di masa depan,” tambah Teguh.
Kunjungan ini merupakan langkah awal dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan tenaga kerja yang handal di industri garmen, sekaligus mendukung rehabilitasi dan reintegrasi para WBP ke dalam masyarakat.