SSindonesiaToraja – Sebuah tragedi longsor kembali melanda Sulawesi Selatan, kali ini menimpa Kabupaten Tana Toraja. Kejadian tersebut telah menyebabkan 18 warga kehilangan nyawa, sementara 2 lainnya masih dalam pencarian. Longsor terjadi di dua titik yang berbeda, yaitu di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, dengan tulus menyampaikan duka cita mendalam atas bencana tanah longsor ini. Saat ini, proses evakuasi terus dilakukan untuk mencari korban yang belum ditemukan.

Pj Gubernur Sulsel telah bergerak cepat dengan berangkat langsung ke Tana Toraja untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan memastikan kelancaran proses evakuasi serta bantuan yang diperlukan.
Berikut adalah identitas korban yang telah meninggal dunia akibat longsor di Tana Toraja, Dala (L/40 Tahun), Marta Bine’ (P/33 Tahun), Putri (P/5 Tahun), Reno (L/2 Tahun), Wiris (Dado’) (L/12 Tahun), Marsel Oda (L/16 Tahun), Agustinus Bongga (L/20 Tahun), Mala’ (L/60 Tahun), Baru (L/40 Tahun), Edi’ (L/15 Tahun), Martinus Kottong (L/35 Tahun), Aco’ (L/37 Tahun), Mase’ (L/38 Tahun), Jimmy (L/27 Tahun), serta Indo’ Luka, Ambe Dian, Karopa, dan Luaran
Sementara itu, dua orang yang masih dalam pencarian adalah Sopia (P/23 Tahun) dan Gea (P/13 Tahun). Selain itu, dua orang lainnya yang mengalami kondisi kritis sedang dirawat di RS Sinar Kasih, yaitu Ra’pe (L/37 Tahun) dan Dania (P/8 Tahun).