SSindonesia Parepare – Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, membuka Pesantren Kilat di Masjid At Taubah, melibatkan 102 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan bertujuan membentuk karakter ber Akhlaqul Kharimah, dengan penekanan pada pembinaan rohaniah dan pemahaman keislaman.
Tim Penyuluh Agama Kota Parepare, pejabat struktural Eselon IV V, serta jajaran hadir dalam acara ini. Pesantren kilat berlangsung mulai 08 Maret hingga 08 April 2024, menawarkan materi diversifikasi, termasuk membaca Al-Qur’an, praktek wudhu, shalat, puasa, dan tajwid. Kepala Seksi Bimnadik, Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos, M.M, memastikan peserta menerima pemahaman keislaman lebih mendalam.

Peserta akan dinilai dan diberi sertifikat sebagai bukti partisipasi aktif. Materi pesantren melibatkan narasumber berkompeten di bidangnya, seperti Drs. Arifuddin Rahim, Suardi, S. Hi, M. Pd, A. Hasanuddin, ST, Zainal Abidin, S. Ag, M. Sos, Muhammad Asdar, S. Pd. I, Zulfajar Nadjib, S. Kom. I, M. Sos, dan Sabuddin, S. Pd. I, M. Pd.
Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto A.Md.IP, SH, menyatakan bahwa pesantren kilat ini mendukung pembinaan rohaniah WBP, sesuai dengan UU RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Kegiatan ini juga diharapkan mempererat hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan membentuk kepribadian berwarna Islam.
Ustadz Sahabuddin, S.Pd.I, M.Pd, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, menyambut baik inisiatif Lapas IIA Parepare dan menegaskan tujuan kegiatan untuk meningkatkan kualitas ibadah WBP, membentuk karakter ketaqwaan, dan memastikan Budi Pekerti yang baik. Pesantren kilat diharapkan menjadi wahana pembentukan akhlak terpuji sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.