SSindonesia SURABAYA – Sebanyak 5100 Dosen dan Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Timur, termasuk Universitas Negeri Surabaya (Unesa), ITS dan Universitas Airlangga, menyatakan komitmen untuk menjaga kedamaian dan menolak politisasi kampus dalam Pemilu 2024.
Dalam deklarasi yang diselenggarakan oleh Unesa pada Senin (5/2/2024), ketua Senat Akademik Unesa, Prof Dr. Setyo Yuwono, menyatakan bahwa seluruh Civitas Akademika bersatu dalam mendukung demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
“Dalam upaya menjaga demokrasi yang sehat, kami mendorong semua pihak untuk menjaga kebersamaan dan netralitas, serta menghindari politisasi dalam Pemilu 2024,” ungkap Prof Setyo.
Dosen Desain Grafis Unesa, Drs. Martadi, menegaskan bahwa tujuan dari deklarasi ini adalah untuk memastikan jalannya pesta demokrasi dengan aman dan terkendali, serta menghindari konflik yang dapat merugikan bangsa dan negara.
“Dengan kesadaran moral akan pentingnya demokrasi yang sehat, kami menolak politisasi kampus dan berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI,” kata Drs. Martadi.
Selain Unesa, beberapa perguruan tinggi lain di Jawa Timur juga ikut serta dalam deklarasi ini, antara lain Universitas Muhammadyah Gresik (UMG), Universitas Sunan Bonang Tuban dan STAIM Magetan.
Keseriusan dalam menjaga integritas demokrasi juga ditunjukkan oleh para Dosen dan Mahasiswa Jawa Timur yang menyerukan penolakan terhadap politisasi kampus, termasuk penyebaran informasi palsu atau hoaks.
Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur, adil dan damai serta menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia.
