Makassar — Situasi memanas terjadi di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan pada Sabtu (30/8/2025) saat aksi unjuk rasa berujung ricuh. Sejumlah massa yang tak terkendali membakar sebagian bangunan gedung, sementara mobil pemadam kebakaran kesulitan menembus lokasi karena akses jalan tertutup kerumunan.
Di tengah kondisi yang genting, Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad (Pangdivif 3 Kostrad) Mayjen TNI Bangun Nawoko turun langsung ke lapangan memimpin prajuritnya. Dengan sigap, jajaran prajurit Kostrad membuka jalur bagi armada pemadam kebakaran agar dapat menjinakkan api yang membesar.
Tak hanya itu, prajurit Kostrad juga berperan aktif menenangkan massa yang memanas. Sejumlah personel memberikan air minum kepada warga terdampak dan menyalurkan pertolongan pertama kepada masyarakat yang mengalami luka-luka akibat kerusuhan.
Mayjen TNI Bangun Nawoko menegaskan bahwa kehadiran TNI di lokasi semata-mata untuk membantu rakyat dan memastikan keselamatan masyarakat.
“TNI selalu ada untuk rakyat. Kami hadir di sini bukan untuk memperkeruh keadaan, tetapi untuk menjaga ketertiban, memastikan keselamatan warga, dan membantu penanganan darurat,” tegas Pangdivif 3 Kostrad.
Kehadiran Divif 3 Kostrad di tengah kericuhan menjadi bukti nyata bahwa pengabdian prajurit TNI tidak hanya sebatas latihan dan pertempuran, tetapi juga dalam melindungi serta melayani masyarakat saat situasi darurat.
Dengan kerja sama antara TNI, pihak kepolisian, dan pemadam kebakaran, api akhirnya berhasil dikendalikan dan situasi secara bertahap mulai kondusif. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
