Makassar – Menyambut perayaan Paskah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar menggelar ibadah Prapaskah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan rohani guna memperkuat iman dan semangat spiritual para WBP selama menjalani masa pemidanaan.
Ibadah berlangsung di Gereja Oikumene Filipi yang berada di dalam kompleks Lapas Makassar, dihadiri oleh puluhan WBP. Turut hadir perwakilan dari Gereja Toraja Mamasa yang turut memimpin ibadah dengan membawakan renungan tentang makna pengorbanan Kristus, pentingnya pertobatan, serta kehidupan yang dilandasi kasih dan pengampunan.
Kepala Lapas Makassar, Bapak Andi Rahman, S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan keagamaan merupakan hak setiap WBP dan menjadi bagian integral dari program pembinaan kepribadian. “Kami berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan rohani warga binaan. Melalui ibadah ini, kami harap mereka dapat merenungkan hidup, menemukan kedamaian, dan memiliki tekad untuk berubah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Pdt. Daniel Toding, S.Th., perwakilan Gereja Toraja Mamasa, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan wujud nyata kepedulian gereja terhadap WBP. “Kami hadir untuk menguatkan iman mereka, mengingatkan bahwa Tuhan selalu membuka pintu pengampunan dan harapan baru. Mereka tetap berharga di mata Tuhan dan masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bentuk perhatian, usai ibadah dilakukan penyerahan bantuan paket perlengkapan mandi kepada WBP Kristen. Bantuan ini bertujuan mendukung kebersihan dan kesehatan mereka selama berada di Lapas. Para WBP menyambut dengan penuh syukur, mengapresiasi dukungan moril maupun materil yang diberikan.
Lapas Makassar terus mendorong program pembinaan berbasis keagamaan dan karakter sebagai upaya mempersiapkan WBP kembali ke masyarakat dengan bekal spiritual dan mental yang lebih baik.
Sumber : Humas Lapas Makassar
