Makassar – Suasana haru dan bahagia menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar saat menyelenggarakan kunjungan keluarga dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (1-2 April 2025) ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk bersilaturahmi dengan keluarga setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Prosedur Ketat dengan Pelayanan Optimal
Sebelum memasuki area kunjungan, seluruh keluarga warga binaan wajib melalui proses pemeriksaan ketat, meliputi:
- Verifikasi identitas
- Pemeriksaan badan melalui bodyscanner
- Scanning barang bawaan dengan X-ray
- Pengecekan manual oleh petugas
“Kami menerapkan sistem keamanan berlapis untuk memastikan situasi tetap kondusif, namun tetap mengutamakan kenyamanan para pengunjung,” jelas Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno.


Antusiasme Tinggi Masyarakat
Catatan administrasi menunjukkan jumlah pengunjung mencapai 1.850 orang pada hari pertama dan 2.120 orang pada hari kedua. Angka ini mencerminkan tingginya minat keluarga untuk bertemu dengan warga binaan di momen spesial ini.
Sutarno menambahkan, “Ini merupakan implementasi dari Permenkumham No. 3 Tahun 2018 tentang Hak Narapidana. Kami berkomitmen memenuhi hak bersosialisasi warga binaan, khususnya di hari besar agama.”
Kolaborasi Multi-Pihak
Untuk mendukung kelancaran acara, Lapas bekerja sama dengan:
- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan
- Polri dan TNI setempat
- Balai Pemasyarakatan Makassar
- Rupbasan Makassar
Testimoni Penuh Syukur
Siti Rahma (42), salah seorang pengunjung mengungkapkan, “Terima kasih atas kebijakan ini. Bertemu ayah setelah setahun memberi kekuatan untuk kami sekeluarga.”
Sementara Andi (35), warga binaan menyatakan, “Momen ini menjadi penyemangat untuk lebih baik lagi dan segera kembali ke keluarga.”
Dampak Psikologis Positif
Psikolog Lapas, Dr. Nurhayati, M.Psi., menjelaskan, “Interaksi dengan keluarga terbukti meningkatkan kesehatan mental warga binaan dan menurunkan tingkat stres hingga 40% berdasarkan assesment kami.”
Sumber: Humas Lapas Makassar