Makassar – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, memberikan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang dijalankan oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar. Kunjungan resmi ini dilakukan pada Sabtu (15/3) sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian pangan di lingkungan lapas.
Dalam kunjungan tersebut, Kakanwil Ditjenpas Sulsel meninjau langsung sejumlah inisiatif yang telah dijalankan oleh warga binaan, termasuk produksi tempe dan pemanfaatan lahan kosong untuk dijadikan area pertanian produktif. Program ini merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dengan fokus pada peningkatan ketahanan pangan di seluruh lapas di Indonesia.
Rudy Fernando Sianturi menyampaikan apresiasinya atas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Lapas Makassar. “Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga harus mampu menciptakan kemandirian, terutama dalam bidang pangan. Kami ingin memastikan bahwa seluruh potensi yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.

Program ketahanan pangan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi warga binaan dalam hal peningkatan keterampilan dan produktivitas, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan ketergantungan lapas terhadap pasokan pangan dari luar. Dengan memanfaatkan lahan kosong dan sumber daya yang ada, Lapas Makassar telah berhasil menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program seperti ini, karena selain mendukung ketahanan pangan, juga memberikan dampak positif bagi pembinaan warga binaan. Mereka tidak hanya belajar bertanggung jawab, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat digunakan setelah mereka kembali ke masyarakat,” tambah Rudy.
Program ini sejalan dengan visi Kementerian Hukum dan HAM untuk menciptakan lapas yang mandiri dan berkelanjutan, serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Ke depan, diharapkan lebih banyak lapas di Indonesia yang dapat mengadopsi model serupa untuk menciptakan kemandirian pangan dan meningkatkan kualitas hidup warga binaan.
Sumber: Humas Lapas Makassar