Makassar – Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar secara rutin memproduksi tempe. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang digalakkan oleh Lapas Makassar, sekaligus upaya nyata dalam mendukung akselerasi program yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, menjelaskan bahwa produksi tempe ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam lapas, tetapi juga sebagai sarana pembinaan bagi WBP. “Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari komitmen kami untuk mendukung program ketahanan pangan yang digaungkan oleh pemerintah serta akselerasi yang diinstruksikan oleh Menteri Hukum dan HAM,” ujar Sutarno, Rabu (12/3).

Lebih lanjut, Sutarno menegaskan bahwa program ini juga memberikan manfaat ganda bagi WBP. Selain mendukung ketahanan pangan, kegiatan produksi tempe ini menjadi wadah bagi WBP untuk mengembangkan keterampilan baru yang dapat menjadi bekal setelah mereka menyelesaikan masa pemasyarakatan. “Kami berharap, keterampilan yang diperoleh selama proses produksi ini dapat menjadi modal bagi WBP untuk mandiri dan produktif setelah kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Produksi tempe di Lapas Makassar dilakukan secara berkala dengan melibatkan puluhan WBP. Hasil produksi tersebut tidak hanya dikonsumsi oleh warga binaan, tetapi juga didistribusikan ke sejumlah pihak sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan lokal.
Kegiatan ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM, yang salah satunya fokus pada peningkatan kesejahteraan dan kemandirian WBP. Lapas Makassar berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup WBP serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan adanya inisiatif ini, Lapas Makassar tidak hanya menjadi lembaga pemasyarakatan yang fokus pada pembinaan, tetapi juga turut serta dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas dapat menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi tantangan pangan di Indonesia.
Sumber : Humas Lapas Makassar