Sungguminasa – Sejalan dengan program akselerasi yang digagas oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Yasonna Laoly, dalam upaya meningkatkan pelayanan publik, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Sungguminasa menggelar rapat koordinasi untuk membentuk Tim Kelompok Kerja (Pokja) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tahun 2025. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Sungguminasa, Gunawan, pada Senin (24/2/2025) di selasar lapas setempat.
Dalam rapat tersebut, Kalapas Gunawan menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam mencapai predikat WBK/WBBM. “Kita harus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan prima. Ini adalah langkah besar untuk mewujudkan Lapas Narkotika Sungguminasa yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih,” ujar Gunawan.
Tim Pokja WBK/WBBM 2025 pun resmi dibentuk, dengan Anwar kembali dipercaya memimpin tim tersebut. Ini merupakan tahun kedua Anwar menjabat sebagai Ketua Tim Pokja WBK/WBBM. Dalam sambutannya, Anwar menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan berjanji akan bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Saya siap memimpin tim ini dengan penuh tanggung jawab. Tantangan pasti ada, tetapi dengan kerja keras dan kolaborasi yang solid, saya yakin kita bisa meraih predikat WBK/WBBM tahun ini,” tegas Anwar.
Rapat ini juga dihadiri oleh seluruh pejabat struktural Lapas Narkotika Sungguminasa, yang turut menyumbangkan ide dan strategi untuk mendukung program reformasi birokrasi. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi peningkatan transparansi pelayanan, penguatan sistem pengawasan internal, serta inovasi dalam manajemen lapas.
Lapas Narkotika Sungguminasa telah mencatat sejumlah prestasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk peningkatan kualitas pelayanan terhadap warga binaan dan penguatan sistem keamanan. Dengan pembentukan Tim Pokja WBK/WBBM 2025, diharapkan Lapas Narkotika Sungguminasa dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam mewujudkan tata kelola yang bersih, profesional, dan bebas dari praktik korupsi.
Program ini juga sejalan dengan visi Kemenkumham untuk menciptakan sistem peradilan dan pemasyarakatan yang lebih baik, serta mendukung upaya pemerintah dalam memberantas korupsi di seluruh sektor publik.
Sumber : Humas Lapas Narkotika Sungguminasa
