Makassar – Jeruji tidak menghalangi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk terus meningkatkan kualitas pribadi dan spiritual mereka. Hal ini tergambar jelas dalam semangat WBP Muslim Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar yang antusias mengikuti Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 H/2025 M, yang digelar di Masjid Aula Dalam Lapas pada Senin (3/2/2025).
Acara dimulai dengan lantunan merdu ayat suci Al-Qur’an yang menambah kekhusyukan suasana. Peringatan Isra Miraj ini menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh para WBP sebagai momentum untuk memperdalam pemahaman spiritual dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.
Hikmah Isra Miraj disampaikan oleh Ustadz M. Faried Wajedy, M.Pd., yang akrab disapa Ustadz Gaul. Dalam ceramahnya, beliau mengajak para WBP untuk merenungi makna Isra Miraj sebagai perjalanan spiritual penuh pelajaran tentang kesabaran, keteguhan dalam menegakkan shalat, serta pentingnya memperbaiki hubungan antar sesama manusia.
“Tiga poin inilah yang menjadi hikmah utama dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1446 H, yakni bersabar dalam menghadapi takdir Allah SWT, senantiasa menjaga shalat, dan memperbaiki hubungan sosial,” tuturnya, diselingi candaan ringan yang membuat suasana ceramah tetap hangat dan penuh makna.
Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, beserta para pejabat struktural eselon III dan IV, serta staf pelaksana. Dalam sambutannya, Sutarno berharap agar momentum peringatan Isra Miraj ini dapat menjadi refleksi bagi seluruh WBP dan jajaran Lapas untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Semoga peringatan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri, meningkatkan ibadah, dan mempertebal keimanan meski dalam keterbatasan,” pesan Sutarno.
Acara berlangsung khidmat dan penuh makna, menegaskan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi siapa pun untuk terus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. (Humas)