Makassar – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar kembali melaksanakan program Sapa Pagi sebagai bentuk pendekatan persuasif kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), Kamis (30/1). Program ini menjadi agenda rutin yang digagas oleh Seksi Bimbingan Kemasyarakatan (Bimkemas) guna memberikan arahan serta mendengar aspirasi WBP secara langsung.
Dalam kegiatan ini, jajaran Lapas Makassar menyampaikan berbagai informasi penting terkait hak dan kewajiban WBP, program pembinaan kepribadian, serta mekanisme integrasi bagi mereka yang telah memenuhi syarat. Selain itu, Sapa Pagi juga menjadi wadah bagi WBP untuk menyampaikan pertanyaan, saran, serta harapan terkait program pembinaan yang dijalankan.
Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, La Idi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inovasi layanan untuk meningkatkan kualitas pembinaan di dalam lapas.
“Sapa Pagi menjadi momentum bagi kami untuk lebih dekat dengan warga binaan, memahami kondisi mereka, serta mensosialisasikan berbagai program pembinaan yang dapat mereka ikuti. Ini juga menjadi sarana untuk menampung aspirasi yang nantinya dapat dijadikan bahan evaluasi bagi kami,” ujar La Idi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasi Bimbingan Kerja dan Kasi Pengelolaan Hasil Kerja yang menyosialisasikan pelatihan kemandirian bagi WBP. Sementara itu, Kasi Registrasi memberikan pemaparan terkait aturan pemberian amnesti dan hak-hak lainnya yang dapat diperoleh WBP sesuai ketentuan yang berlaku.
Pada pelaksanaannya, program Sapa Pagi kali ini menyasar WBP di Blok E, dengan didampingi oleh staf Bimkemas, Registrasi, serta Kepala Regu Pengamanan Lapas. Kegiatan berlangsung lancar tanpa kendala berarti, mencerminkan komunikasi yang baik antara petugas dan warga binaan dalam mewujudkan pembinaan yang lebih humanis dan responsif.
