Parepare — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare terus berkomitmen meningkatkan tata kelola yang transparan dan berintegritas. Dalam rangka tersebut, Lapas Parepare melaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas Tahun 2025, yang dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama lima stakeholder strategis, yaitu Balai Latihan Kerja Kota Parepare, LPK Satria Kota Parepare, LPK Yani Salon, YPA Handayani Kota Parepare, dan UD Kembar Jaya Furniture.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Serbaguna Lapas Parepare ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Kota Parepare, H. Yunus Nonci, S.Pd., M.M., yang sekaligus membuka secara resmi program Pelatihan Vokasi Bersertifikat bagi 40 warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Dalam sambutannya, Yunus Nonci memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Lapas Parepare atas program pembinaan yang komprehensif. “Kami sangat mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh Lapas Parepare. Berbagai program pendidikan, pelatihan, hingga penyuluhan yang diberikan kepada WBP sangat mendukung rehabilitasi mereka. Ke depan, kami berkomitmen mengalokasikan bantuan peralatan keterampilan untuk WBP yang telah memiliki sertifikat keahlian,” ujarnya.
Dukung Pembangunan Zona Integritas dan Peningkatan Kualitas Layanan
Kepala Lapas Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, S.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa penandatanganan ini bukan hanya formalitas, melainkan langkah konkret menuju pelayanan publik yang profesional dan transparan. “Kerja sama ini menjadi wujud nyata komitmen kami untuk meningkatkan pembinaan dan keterampilan WBP. Dengan kolaborasi bersama lima mitra strategis, kami yakin WBP akan memiliki bekal yang cukup untuk kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Program kerja sama ini mencakup berbagai pelatihan keterampilan seperti pelatihan berbasis kompetensi, mekanik otomotif, tata rias, menjahit, hingga produksi furnitur.
Komitmen dan Harapan Bersama
Totok Budiyanto menyampaikan harapannya agar program ini dapat membekali WBP dengan keterampilan yang relevan, sehingga mampu berkontribusi positif setelah kembali ke masyarakat. Senada dengan itu, Yunus Nonci menekankan pentingnya sinergi antara Lapas dan pemerintah daerah dalam mendukung pembinaan WBP.
Kegiatan ini juga mendukung pelaksanaan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menggarisbawahi pentingnya pembinaan untuk menciptakan warga binaan yang produktif dan bertanggung jawab.
Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas ini ditutup dengan sesi foto bersama, menjadi simbol semangat Lapas Parepare untuk terus melayani dengan integritas di tahun 2025.