Makassar – Setelah dua bulan menjalankan pengabdian masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Fakultas Hukum Universitas Bosowa Makassar resmi ditarik dalam sebuah acara sederhana di ruang rapat Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jumat (13/12).
Acara ini menjadi momen refleksi sekaligus simbol apresiasi atas kerjasama yang terjalin antara Universitas Bosowa (Unibos) dan Rutan Makassar.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyampaikan rasa terima kasih sekaligus permohonan maaf atas segala kekurangan selama proses KKN berlangsung.
“Kami berharap semua pengalaman, baik suka maupun duka, menjadi pelajaran berharga untuk masa depan. Pengabdian ini merupakan momen istimewa yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memperkuat rasa kepedulian sosial,” ucapnya.
Jayadikusumah juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus mengembangkan kompetensi dan menjajaki peluang karier di bidang hukum, termasuk menjadi bagian dari Kementerian Hukum dan HAM.
“Adik-adik dari Fakultas Hukum memiliki potensi besar. Semoga suatu saat bisa berkontribusi lebih luas, seperti menjadi perancang undang-undang,” tambahnya.
Dosen Pembimbing Universitas Bosowa, Ruslan Mustari, S.H., M.H., turut mengungkapkan apresiasi kepada pihak Rutan yang telah memberikan bimbingan dan dukungan penuh kepada mahasiswa.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Rutan beserta seluruh jajaran atas kesempatan dan pendampingan yang luar biasa. Pengalaman ini adalah bekal berharga bagi mahasiswa untuk memahami dunia hukum secara lebih nyata,” tuturnya.
Acara penarikan ditandai dengan penyerahan plakat dari Universitas Bosowa sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih kepada Rutan Kelas I Makassar. Sebagai bagian dari pengabdian, mahasiswa KKN Tematik Angkatan 57 Unibos juga menyerahkan buku secara simbolis untuk menambah koleksi perpustakaan Rutan, mendukung upaya peningkatan literasi bagi warga binaan.
Momen penuh haru dan keakraban mewarnai penutup acara, ditandai dengan sesi foto bersama antara mahasiswa, jajaran Rutan, dan dosen pembimbing. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan lembaga negara dalam membangun generasi muda yang tangguh dan peduli sosial.
