Makassar – Dalam upaya memperkuat fisik, mental, dan disiplin petugas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar menggelar latihan menembak di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Sat Brimob Polda Sulawesi Selatan, pada Kamis (5/12/2024).
Kegiatan ini melibatkan 142 petugas yang terbagi dalam dua sesi, yakni 91 petugas di sesi pertama dan 51 petugas di sesi kedua. Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan petugas dalam menggunakan senjata api, sebagai bagian dari kesiapan dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) di lingkungan Lapas.
Instruktur dari Sat Brimob Polda Sulsel, Ipda Tamsi, SAP, dan Aipda Amiruddin, SE, memulai pelatihan dengan menyampaikan materi tentang aturan keselamatan, prosedur pengamanan senjata, teknik penggunaan senjata, hingga faktor keberhasilan dalam menembak. Pendekatan ini dirancang untuk memastikan setiap petugas mampu mengenali dan mengoperasikan senjata secara aman dan efektif.
Kepala Lapas Kelas I Makassar, Teguh Pamuji, mengapresiasi dukungan dari Sat Brimob Polda Sulsel dalam pelaksanaan latihan ini.
“Kemampuan dalam menggunakan senjata api sangat penting, terutama bagi jajaran pengamanan yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi gangguan Kamtib,” ujarnya.
Latihan menembak yang berlangsung penuh antusiasme ini berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada Sat Brimob Polda Sulsel dan sesi foto bersama, menandai kolaborasi yang sukses antara kedua institusi.
