Parepare – Lapas Kelas IIA Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah melalui kegiatan Bhakti Sosial Berbagi Bingkisan Sembako. Sebanyak 150 paket sembako dibagikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), keluarga WBP, dan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Program ini merupakan bagian dari implementasi 5 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pemasyarakatan yang berorientasi humanis.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (30/11) ini mengusung misi membantu meringankan beban ekonomi keluarga WBP dan masyarakat sekitar. Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, S.H., memimpin langsung penyerahan bantuan secara simbolis bersama mitra kerja, yaitu PT Andalan Dagang Abadi.
Dukungan Berkelanjutan untuk Warga dan Lingkungan
Dalam sambutannya, Totok Budiyanto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari visi dan misi Presiden RI terkait Asta Cita, sekaligus tindak lanjut arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Panca Carana Laksya.
“Program ini tidak hanya menjadi upaya pembinaan bagi WBP, tetapi juga memberikan perhatian kepada keluarga mereka dan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan beban mereka sekaligus menjadi motivasi agar WBP dapat menjadi individu yang lebih baik setelah selesai menjalani masa pidana,” ujar Totok.
Sumber anggaran program ini berasal dari sumbangan sukarela seluruh pegawai Lapas IIA Parepare serta dukungan CSR dari PT Andalan Dagang Abadi. Sebanyak 60 paket sembako telah disalurkan pada tahap pertama kegiatan ini, dengan rencana pelaksanaan berkelanjutan untuk mencakup lebih banyak penerima manfaat.
Ucapan Terima Kasih dari Masyarakat
Para penerima manfaat, baik keluarga WBP maupun masyarakat sekitar, mengapresiasi tinggi kegiatan ini. Salah satu penerima menyampaikan, “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Terima kasih kepada Lapas Parepare yang peduli tidak hanya kepada warga binaan, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya.”
Komitmen Pemasyarakatan Inklusif dan Humanis
Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada pembinaan di dalam lapas, tetapi juga menjangkau aspek sosial masyarakat. Kepala Lapas Parepare menegaskan bahwa lembaga ini akan terus mendukung program pemerintah untuk menciptakan pemasyarakatan yang inklusif, humanis, dan peduli terhadap sesama.
Pelaksanaan bhakti sosial ini berjalan lancar dan tertib, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Ke depannya, Lapas Parepare berkomitmen melanjutkan program-program yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan WBP, sebagai bentuk implementasi nyata nilai-nilai kemanusiaan dalam sistem pemasyarakatan.
