Selayar – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Selayar terus berinovasi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan mengembangkan budidaya tanaman produktif di area rutan. Program ini melibatkan warga binaan dan petugas sebagai bentuk sinergi positif yang tidak hanya memperkuat keterampilan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan lokal.
Kepala Rutan Selayar, Basuki Raharjo, mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam pemberdayaan warga binaan. “Kami ingin memastikan bahwa pembinaan di Rutan Selayar tidak hanya berfokus pada aspek mental dan spiritual, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke masyarakat. Budidaya tanaman ini adalah salah satu upaya nyata untuk mencapai tujuan tersebut,” jelas Basuki.
Beragam tanaman produktif seperti kangkung, terong, bayam, dan pare ditanam di area rutan. Seluruh proses, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga perawatan tanaman, dilakukan secara gotong-royong antara warga binaan dan petugas rutan. Pendekatan ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan internal, tetapi juga menanamkan nilai kerja sama dan tanggung jawab.
Selain memanfaatkan lahan yang terbatas, program ini menggunakan metode ramah lingkungan yang diharapkan dapat memberikan hasil panen berkualitas. Hasilnya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan internal dan, dalam jangka panjang, untuk mendukung masyarakat sekitar.
“Kami berharap langkah ini menjadi awal dari banyak inisiatif serupa di masa depan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pemberdayaan warga binaan dapat berjalan beriringan dengan kontribusi nyata terhadap masyarakat,” tambah Basuki.
Ke depan, Rutan Selayar berencana untuk memperluas program pembinaan ke sektor lain, seperti peternakan dan kerajinan tangan. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Rutan Selayar terus berkomitmen menjadi lembaga pembinaan yang tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
