Makassar – Suasana Blok Lamadukelleng di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar tampak berbeda. Puluhan tahanan baru yang tengah menjalani Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) mengikuti penyuluhan hukum yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Makassar (YLBHM). Dengan mengusung tema “Hak-hak Dasar Seseorang dalam Proses Hukum Pidana,” kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam kepada warga binaan terkait hak-hak dasar mereka selama menjalani proses hukum.
Pemaparan Materi dan Sambutan
Kegiatan yang berlangsung Sabtu (16/11) ini menghadirkan Koordinator Divisi Litigasi YLBHM, Muh. Safri Tunru, sebagai pemateri utama. Ia didampingi oleh Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Kelas I Makassar, Abd. Jalil. Dalam sambutannya, Abd. Jalil mengingatkan pentingnya pemahaman hukum bagi para tahanan.
“Kegiatan ini sangat penting untuk membuka wawasan teman-teman warga binaan. Ikuti penyuluhan ini dengan serius agar dapat memahami posisi hukumnya. Jangan ragu bertanya terkait situasi hukum yang sedang dihadapi,” ujar Abd. Jalil.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, juga menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, penyuluhan hukum merupakan bagian dari komitmen Rutan untuk memastikan hak-hak warga binaan terjamin.
“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini, yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memberikan ruang konsultasi bagi mereka yang memerlukan pencerahan hukum,” tutur Jayadikusumah.
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Angga Satrya, menambahkan bahwa kegiatan ini difokuskan untuk tahanan baru yang menghuni Blok Lamadukelleng, blok khusus Mapenaling.
“Kami ingin tahanan baru memahami hak dan kewajibannya sejak awal masuk ke dalam sistem peradilan pidana. Hal ini penting untuk membantu mereka menjalani proses hukum dengan lebih baik,” jelasnya.
Antusiasme dan Diskusi Interaktif
Penyuluhan yang berlangsung selama beberapa jam ini mendapat respons positif dari para peserta. Diskusi interaktif yang dibuka oleh YLBHM menjadi momen bagi warga binaan untuk bertanya terkait persoalan hukum yang dihadapi.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para tahanan tidak hanya lebih memahami hak-haknya tetapi juga dapat menjalani proses hukum secara lebih bermartabat. Komitmen Rutan Kelas I Makassar untuk meningkatkan kesadaran hukum warga binaan terus diwujudkan melalui kegiatan edukatif semacam ini.
