Jakarta — Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah mewah yang diduga dijadikan markas operasi sindikat judi online yang terafiliasi dengan jaringan Kamboja. Penggerebekan ini dilakukan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, dan berhasil mengamankan delapan tersangka yang diduga terlibat langsung dalam aktivitas ilegal tersebut.
Para tersangka yang ditangkap berinisial RS (31), yang diduga sebagai pelaku utama, serta DAP (27), Y (44), ME (21), RF (28), RH (29), AR (22), dan RD (28). Dari hasil interogasi, RS mengaku telah bergabung dengan sindikat judi online sejak tahun 2022. Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat mengungkapkan, sindikat ini mengoperasikan lebih dari 4.324 rekening untuk memfasilitasi aliran uang yang terlibat dalam kegiatan judi online dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp21 miliar.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, mengonfirmasi bahwa penggerebekan ini merupakan bagian dari operasi intensif untuk membongkar jaringan kejahatan yang beroperasi di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya. “Kami tidak akan berhenti pada pengungkapan ini, kami akan terus menyelidiki jaringan yang lebih luas dan menindak tegas siapa pun yang terlibat,” ujarnya.
Selain pengungkapan markas judi online, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa enam dari delapan tersangka yang diamankan dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu berdasarkan tes urine yang dilakukan pihak kepolisian. Hal ini menambah kompleksitas kasus, mengingat keterlibatan narkoba sering kali menjadi bagian dari kegiatan kejahatan terorganisir.
Polres Metro Jakarta Barat menegaskan akan melanjutkan penyidikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar, baik di dalam negeri maupun lintas negara.
Sumber : Humas Polda Sulsel
