MAKASSAR – Puluhan warga binaan Rutan Kelas I Makassar dengan penuh antusias mengikuti pembelajaran Al-Qur’an melalui metode DIROSA (Dirasah Orang Dewasa) yang diberikan oleh pengajar dari Wahdah Islamiyah Makassar di Masjid Nurul Iman, Selasa (2/10). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Rutan Makassar dan Wahdah Islamiyah yang telah disepakati sejak Juli 2024, dengan tujuan mempersiapkan warga binaan menjadi pengajar DIROSA bagi sesama melalui sistem Training of Trainer (TOT).
Salah satu warga binaan, AM (33), menyampaikan harapannya untuk menjadi individu yang lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain. Ia berkomitmen mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar dapat mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada rekan-rekannya.
“Saya sangat bersyukur diberikan kesempatan belajar bersama. Harapannya, dengan mengikuti program ini, saya dan teman-teman dapat memperbaiki bacaan Al-Qur’an serta membagikan ilmu tersebut di blok masing-masing,” ujarnya.
Staf Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Yasir, menjelaskan bahwa program ini dilaksanakan secara rutin dua kali seminggu dan diikuti oleh warga binaan dari empat blok hunian. “Kegiatan ini sudah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, setiap hari Senin dan Rabu. Senin untuk warga dari Blok F dan G, sedangkan Rabu untuk Blok C dan D,” ungkap Yasir di sela-sela kegiatan.
Selain metode DIROSA, Wahdah Islamiyah Makassar juga memberikan berbagai layanan keagamaan lainnya, seperti ceramah agama dalam bentuk kultum Jumat, taushiyah, serta pembelajaran Tahsinul Qira’ah yang merupakan lanjutan dari metode DIROSA. Program ini diharapkan dapat menjadi bekal spiritual yang kuat bagi warga binaan selama menjalani masa hukuman.