Makassar – Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar menggelar sidak gabungan di blok hunian warga binaan, Rabu (11/9). Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulawesi Selatan, Agung Aribawa, dan melibatkan petugas Lapas Makassar serta personel dari Koramil Rappocini, Polsek Rappocini, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.
Apel persiapan sebelum razia dimulai dipimpin langsung oleh Agung Aribawa. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meminimalisir serta memastikan tidak ada barang-barang berbahaya seperti telepon seluler, narkoba, dan senjata tajam yang masuk ke dalam lapas. Selain itu, operasi ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan di dalam lingkungan Lapas.
“Melalui kerja sama dengan BNN, TNI, dan POLRI, kami berupaya mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkotika di dalam Lapas. Operasi ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan Lapas yang bersih dari narkoba,” ujar Agung Aribawa.
Razia yang berlangsung di blok hunian berjalan dengan lancar dan kondusif. Sejumlah barang terlarang yang dapat menimbulkan gangguan keamanan berhasil disita oleh petugas. Selain itu, pemeriksaan urine juga dilakukan terhadap lima warga binaan, yang semuanya menunjukkan hasil negatif narkoba. Hal ini menjadi bukti bahwa Lapas Makassar berkomitmen mendukung program P4GN.
“Alhamdulillah, tidak ditemukan barang terlarang seperti narkotika dan handphone. Ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam mencegah peredaran barang-barang terlarang di Lapas serta menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bagi seluruh warga binaan,” tambah Agung Aribawa.
Dengan adanya operasi gabungan ini, diharapkan dapat semakin memperkuat upaya pencegahan peredaran narkotika di Lapas dan menjaga stabilitas keamanan di dalamnya.
