Makassar — Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar menggelar aksi demonstrasi serentak pada Kamis (22/8) di beberapa lokasi strategis, termasuk depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Fly Over Pettarani, dan depan Gedung DPRD Kota Makassar. Aksi ini berlangsung mulai pukul 14:30 hingga 17:21 WITA.
Dalam aksi tersebut, Sulaiman, salah satu mahasiswa dari Universitas Islam Makassar (UIM), menyampaikan bahwa gerakan serentak ini dipicu oleh beberapa kejanggalan dalam keputusan pemerintah. “Ini karena adanya beberapa kejanggalan dalam keputusan pemerintah, serta kami turun untuk mengawal keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang coba diubah oleh anggota dewan,” tegasnya.
Sulaiman juga menambahkan bahwa pengawalan terhadap keputusan MK ini akan berlanjut hingga tanggal 25 Agustus 2024. “Ini harus dikawal dengan baik agar tidak ada lagi kecurangan dalam sistem pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden saat ini,” tutupnya.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Tandi Apun Pasiangan, S.E., KBO Satlantas Polrestabes Makassar, menjelaskan bahwa aksi dimulai pada pukul 14:30 WITA dan kemungkinan dipicu oleh isu terkait keputusan MK yang diangkat oleh para mahasiswa. “Aksi ini terkait isu yang dibawa oleh mahasiswa, saya lihat ada spanduk kecil bertuliskan ‘Kawal Keputusan MK’, dan bisa saja itu yang menjadi pemicu aksi hari ini,” ujarnya.
Polrestabes Makassar menurunkan sejumlah personel dari Satlantas Polrestabes, Dirlantas Polda, Sabhara Polda, dan Brimob untuk mengamankan jalannya aksi. Namun, Tandi menyatakan bahwa hingga saat ini Sabhara dan Brimob masih dalam tahap pemantauan situasi. “Ada beberapa personel yang kami turunkan, namun Sabhara dan Brimob untuk saat ini masih memantau saja,” tambahnya.
Empat kampus yang terlibat dalam aksi ini adalah Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Universitas Bosowa. Meskipun ribuan mahasiswa turun ke jalan, situasi lalu lintas masih dapat diatasi dengan baik. Hingga pukul 17:21 WITA, massa aksi sudah mulai membubarkan diri dan meninggalkan lokasi.
Namun, berdasarkan temuan tim media di lapangan, aksi demonstrasi ini juga diikuti oleh hampir seluruh kampus dan organisasi kepemudaan (OKP) di Makassar.
