SSindonesia Makassar — Dalam upaya meningkatkan kesehatan jiwa bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar menggelar kegiatan deteksi dini kesehatan jiwa terhadap 43 WBP baru, Selasa (16/7/24).
Bertempat di Aula Lapas Kelas I Makassar, tenaga kesehatan dari Klinik Baharuddin Suryobroto Lapas Kelas I Makassar, dengan didampingi oleh petugas keamanan, melakukan deteksi dini menggunakan instrumen SRQ-29. Instrumen ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan jiwa dan mental di antara WBP baru.
Hasil dari deteksi dini ini akan dianalisis melalui skoring pada instrumen SRQ-29, untuk kemudian memberikan penanganan kepada WBP yang terindikasi mengalami masalah kesehatan jiwa atau mental. Seluruh kegiatan berjalan dengan aman dan tertib.
Kepala Lapas Kelas I Makassar, Bapak Teguh Pamuji, A.Md.IP, S.H., M.H., menyampaikan bahwa laporan hasil kegiatan ini akan disampaikan secara berjenjang kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan untuk mendapatkan petunjuk dan arahan lebih lanjut.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan jiwa WBP, sehingga mendukung proses rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat.
