SSindonesia Makassar – AKBP Yudi Frianto terlihat memimpin langsung pengamanan dalam aksi protes May Day yang diadakan di depan pintu utama Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar. Ratusan anggota polisi dipanggil untuk mengawal keamanan selama aksi berlangsung, menandakan komitmen pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran dan keamanan dalam setiap aktivitas massa, Rabu 1 Mei 2024.
Aksi tersebut dihadiri oleh ribuan buruh dari berbagai elemen, menandai awal dari serangkaian protes yang akan dilakukan oleh buruh untuk menuntut pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut AKBP Yudi Frianto, aksi ini merupakan langkah awal dalam menyuarakan perkembangan kesejahteraan buruh, yang kemudian akan dilanjutkan dengan aksi di depan DPRD Sulawesi Selatan.
Salah satu partisipan aksi, Musfira (25 tahun), seorang karyawan di Kota Makassar, menegaskan pentingnya momen May Day bagi seluruh buruh untuk menyampaikan aspirasi mereka. Dia berharap agar Undang-Undang Cipta Kerja segera dicabut, serta menuntut penolakan terhadap upah murah, penghentian perbudakan terhadap driver ojek online, dan perlindungan terhadap pemimpin serikat buruh dari kriminalisasi oleh perusahaan.
Aksi May Day di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar menjadi momentum penting bagi buruh untuk bersatu dalam menyuarakan hak-hak mereka, serta menekankan perlunya perubahan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja di Indonesia.