SSindonesia Makassar – Dalam upaya untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya musik tradisional Makassar, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadispar) Kota Makassar, yang diwakili oleh Muliany Rosa selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda, menghadiri undangan sebagai narasumber dalam talkshow kegiatan MACORA (Makassar Colour of Ramadhan) hari ini. Dalam talkshow yang bertema “Melestarikan Budaya Musik Tradisional Makassar”, Muliany Rosa berbicara tentang pentingnya pelestarian dan pengembangan musik tradisional sebagai bagian dari subsektor Ekonomi Kreatif, 28 Maret 2024.
Seni musik tradisional Makassar telah menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang paling berkembang di Kota Makassar. Dalam pandangannya, Muliany Rosa menyatakan bahwa pelestarian musik tradisional bukan hanya tentang melestarikan nilai-nilai budaya, tetapi juga tentang memperkuat ekonomi kreatif lokal. Untuk itu, Dispar Makassar aktif mendorong para seniman dan pelaku industri kreatif di Makassar untuk memahami pentingnya mendaftarkan Hak Cipta atau Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas karya-karya mereka.
“Dengan mendaftarkan Hak Cipta atau HAKI, para seniman dan pelaku industri kreatif Makassar dapat melindungi karya-karya mereka dari penggunaan yang tidak sah dan juga meningkatkan nilai ekonomis dari karya-karya tersebut,” ungkap Muliany Rosa.
Talkshow MACORA hari ini merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh Dispar Makassar untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya musik tradisional Makassar serta memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para seniman dan pelaku industri kreatif tentang manfaat dari pendaftaran HAKI.
Diharapkan melalui berbagai inisiatif ini, kesadaran dan apresiasi terhadap kekayaan budaya musik tradisional Makassar dapat terus tumbuh, dan para seniman serta pelaku industri kreatif dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari karya-karya mereka.
