SSindonesia Parepare – Sebanyak 17 warga binaan di Lapas Kelas IIA Parepare menunjukkan prestasi gemilang dengan menyelesaikan ujian penilaian akhir semester genap tahun akademik 2023/2024 dalam program Pendidikan Kesetaraan Paket A dan B. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 25 hingga 28 Maret 2024, dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, 29 Maret 2023.
Pelaksanaan ujian ini diselenggarakan oleh UPTD SPNF Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan dukungan penuh dari kepala lapas, Kepala Seksi MINKAMTIB, dan staf lainnya. Turut hadir pula para pengajar yang telah memberikan dedikasi tinggi dalam mendampingi proses belajar para warga binaan.
Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, AmdIP, SH, mengungkapkan rasa syukur dan penghargaannya atas kerjasama yang terjalin erat antara lembaga pemasyarakatan dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam memberikan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan kepada warga binaan.
Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C menjadi sarana penting dalam pemenuhan hak pendidikan bagi warga binaan. Dengan menyelesaikan pendidikan kesetaraan ini, para warga binaan diharapkan dapat melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja dengan lebih siap.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare, H. M. Makmur Husein, juga memberikan apresiasi atas langkah strategis dari pihak lapas dalam meningkatkan kualitas layanan dan pembinaan kepada warga binaan, terutama dalam bidang pendidikan. Kolaborasi yang baik antara lembaga pemasyarakatan dan pemerintah setempat telah menghasilkan prestasi gemilang ini.
Dengan semangat “Mari Semangat Untuk Bangkit”, Kepala Seksi Bimnadik mengajak para warga binaan untuk tidak putus asa dan terus memperbaiki diri melalui program-program pembinaan yang tersedia. Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C menjadi solusi bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan meskipun di dalam penjara, sesuai dengan hak yang dijamin dalam UUD 1945.
Keberhasilan 17 warga binaan dalam menyelesaikan ujian penilaian akhir semester genap ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah hak semua orang, tanpa terkecuali. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin memperbaiki diri dan melangkah ke arah yang lebih baik di masa depan.