SSindonesia AKBP Daryanto, dalam sebuah pernyataan resmi, menegaskan bahwa isu terkait Ferry Setiawan tidak memiliki dasar yang kuat. Isu yang menyebutkan adanya keterlibatan Ferry Setiawan dalam transaksi senilai 100 juta dan dugaan penganiayaan pada saat penangkapan dibantah dengan tegas oleh AKBP Daryanto.
Menurut penjelasan AKBP Daryanto, penangkapan Ferry Setiawan merupakan hasil dari pengembangan kasus yang melibatkan seorang wanita bernama Semmi. Wanita tersebut sebelumnya telah ditangkap di Sidrap pada tanggal 20 Desember 2023 dengan barang bukti berupa 25 sazhet narkoba jenis sabu.
Berdasarkan pengakuan Semmi, narkoba jenis sabu yang ia miliki berasal dari Ferry Setiawan. Sebagai tindak lanjut dari pengakuan tersebut, petugas melakukan penangkapan terhadap Ferry Setiawan di Sidrap pada tanggal 21 Desember 2023.
AKBP Daryanto menegaskan bahwa ia tidak hadir pada saat penangkapan tersebut dan memastikan bahwa tidak ada keterlibatan senilai 100 juta dan tidak ada tindakan penganiayaan yang dilakukan pada saat penangkapan. Ia menegaskan bahwa isu tersebut tidak memiliki dasar yang valid dan merupakan informasi yang keliru.
Lebih lanjut, AKBP Daryanto menyatakan bahwa perkara tersebut telah ditindaklanjuti secara resmi dan berkasnya telah lengkap sesuai prosedur hukum yang berlaku. Dengan tegas, ia menegaskan bahwa tidak ada kebenaran dalam isu tersebut dan meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar.
Pernyataan resmi dari AKBP Daryanto ini diharapkan dapat mengklarifikasi dan mengakhiri spekulasi yang tidak berdasar terkait kasus Ferry Setiawan. Masyarakat diingatkan untuk selalu memercayai informasi yang valid dan tidak terpengaruh oleh kabar yang tidak terverifikasi.
