SSindonesia Maros – Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Maros, staf pengelola bahan makanan dan Kepala Subseksi Perawatan (Kasubsi Perawatan) mengikuti pelatihan peningkatan kualitas penjamah makanan serta gizi pada Jumat, 23 Februari.
Pelatihan ini diselenggarakan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (Lpka) IIB Maros bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Parawisata (LSPP), Mahamu Mandiri Makassar, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), berlangsung dari pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi. Binadik) Al Baqir menjelaskan kepada media ssindonesia.co.id, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lapas. “Kami mengutus dua pegawai, termasuk 1 pejabat struktural dan 1 staf dapur, dengan tujuan meningkatkan kualitas SDM terkait penyajian menu sehat dan bergizi seimbang,” ujarnya.
Materi pelatihan melibatkan pemahaman menu, penyusunan menu selama 10 hari, standarisasi, hingga modifikasi resep. Ali Imran, Kalapas Maros, menyampaikan harapannya bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat bagi petugas dan Warga Binaan.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini karena akan berdampak positif baik kepada pegawai maupun Warga Binaan,” kata Ali Imran. Ia juga menekankan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan peraturan kementerian.
“Pengolahan dan penyajian makanan bagi WBP sudah mengacu pada Peraturan Menkumham No.40 Tahun 2017. Oleh karena itu, kita pastikan makanan dan kesehatan bagi WBP adalah prioritas utama,” tutupnya.
Kegiatan pelatihan berjalan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama, menandai komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas gizi di Lapas Maros.
