SSindonesia Parepare – Lapas IIA Parepare terus mengintensifkan program pembinaan dan bimbingan dengan melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare. Dalam kerjasama yang dijalankan sebagai tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS), 6 orang guru dari Dinas tersebut ditugaskan sebagai pengajar untuk mata pelajaran Paket A, B dan C di Lapas IIA Parepare, 23 Februari 2024.
Kegiatan ini tidak hanya berdasarkan UUD 1945 Pasal 31 yang menegaskan hak pendidikan bagi warga negara, tetapi juga mengacu pada UU No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang menegaskan hak pendidikan bagi warga binaan pemasyarakatan. Program Pendidikan Kesetaraan di Lapas IIA Parepare bertujuan memberikan pendidikan dasar yang bermutu bagi warga binaan yang mungkin kurang beruntung, seperti yang putus sekolah atau tidak pernah sekolah.
Selain fokus pada pendidikan umum, Lapas IIA Parepare juga menjalin kerjasama yang efektif dengan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare untuk pembinaan dan bimbingan keagamaan. Kegiatan ini melibatkan Tim Penyuluh Agama dan mencakup berbagai metode seperti ceramah (tausiyah), pembelajaran Al-Quran, muhasabah, dzikir, serta ibadah gereja bagi warga binaan Nasrani.
Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, Amd.IP, SH, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Daerah Kota Parepare, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare, dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare atas dukungan yang telah diberikan. Hal ini sejalan dengan tujuan sistem pemasyarakatan untuk membentuk warga binaan agar kembali menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab, menyadari kesalahan, dan tidak mengulangi tindakan pidana.
Sumber : Humas Rutan Kelas IIA Parepare
