SSindonesia Jakarta – Brigjen Yuyun Yudhantara, Wakil Operasi Nusantara Cooling System (Wakaops NCS) Polri, melaksanakan kunjungan ke kediaman Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf di Kota Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis sore.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengajak seluruh elemen tokoh masyarakat, khususnya ulama, untuk bersatu dalam menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang. Dengan harapan, pesta demokrasi dapat berjalan aman dan damai tanpa adanya perpecahan.
Dalam kunjungannya, Brigjen Yuyun Yudhantara didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Polri, antara lain Kasatgas Preemtif Brigjen M Rudy Syafirudin, Kasatgas Banops Brigjen Eko Rudi Sudarto, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono, dan Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo.
Brigjen Yuyun menyampaikan kepada Habib Taufiq bahwa Operasi NCS Polri, dalam upaya preemtif, telah berdialog dengan berbagai tokoh seperti Ustaz Das’ad Latif, Ustaz Abdul Somad, dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, untuk menjaga stabilitas dan persatuan bangsa jelang Pemilu.
“Kami dari Operasi Nusantara Cooling System Polri mengajak habib dan tokoh-tokoh lainnya untuk menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa jelang pemilu. Sehingga masyarakat tidak terpecah-belah meski beda pilihan,” kata Yuyun.
Habib Taufiq, sebagai tuan rumah, menyambut baik ajakan tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergitas untuk menjalankan tugas Polri dan berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan damai.
“Insyaallah aman, beda pilihan boleh asal jangan ribut. Jangan kepentingan pribadi mengorbankan kepentingan banyak orang,” kata Habib Taufiq.
Beliau juga mengimbau seluruh umat Islam dan warga Indonesia untuk menjaga kedamaian dan kerukunan, mengingat hal tersebut merupakan nikmat dari Allah SWT. Dengan menjaga kerukunan, Indonesia diharapkan akan tetap menjadi negeri yang rukun dan makmur. Pemilu 2024 diharapkan menjadi pesta demokrasi yang damai, dengan pemilihan yang dipilih berdasarkan hati nurani untuk kebaikan bangsa.