SSindonesia Bintan ,19 Januari 2024, Kepulauan Riau – Suyanto, seorang pemimpin visioner dan Direktur CV. Nelayan Mandiri, telah menorehkan sejarah baru dalam dunia maritim Kepulauan Riau. Keputusannya yang berani untuk mengonversi kapal kayu menjadi kapal fiber tidak hanya menjadi loncatan signifikan dalam inovasi, tetapi juga memberikan dampak positif pada ketahanan kapal.
Menjadi figur pendidikan ekonomi, Suyanto memulai perjalanannya di dunia bisnis di Kelurahan Sei Enam, Kabupaten Bintan. “Mengubah kapal kayu menjadi kapal fiber bukan sekadar mengikuti tren industri, tetapi juga meningkatkan secara substansial ketahanan kapal,” tegasnya.
Inovasi yang diperkenalkan oleh Suyanto membawa kelebihan kapal fiber, termasuk kekuatan struktural yang luar biasa, daya tahan terhadap korosi, dan ketahanan terhadap serangan hama laut. Bobot yang lebih ringan juga memberikan keuntungan signifikan dalam efisiensi penggunaan bahan bakar dan kinerja kapal.
“Ini bukan sekedar konversi teknologi, tetapi revolusi dengan dampak positif pada lingkungan,” ungkapnya dengan keyakinan.
Langkah progresif Suyanto tidak hanya sebatas pengembangan bisnis, tetapi juga mencerminkan perubahan positif dalam upaya pelestarian alam. Konversi kapal kayu tidak hanya menciptakan perusahaan yang sukses, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan maritim yang berkelanjutan di Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten Bintan.
Inovasi ini, selain mendapat pengakuan global, diyakini akan memberikan manfaat nyata bagi kehidupan para nelayan lokal. Suyanto dengan langkahnya telah menantang paradigma dalam industri maritim dan membuktikan bahwa keberanian untuk berinovasi dapat membawa perubahan positif yang signifikan.
