SSindonesia Jakarta, 19 Januari 2024 – Mantan Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (HAM), Muhammad Choirul Anam, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang melakukan rekrutmen penyandang disabilitas untuk bergabung sebagai anggota Polri pada tahun ini.
Anam melihat kebijakan inklusif Kapolri yang diimplementasikan oleh Staf Sumber Daya Manusia (SDM) Polri sebagai langkah positif dalam memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk berkontribusi sebagai polisi. “Kami mengapresiasi Kapolri dengan langkah afirmatifnya terhadap teman-teman penyandang disabilitas, terutama dengan penempatan sesuai dengan karakter disabilitas masing-masing”, ujar Anam kepada wartawan pada Kamis (18/1/2024).
Menurut Anam, langkah ini mencerminkan komitmen Polri terhadap hak asasi manusia, khususnya hak-hak penyandang disabilitas. “Ini adalah langkah mendasar yang sangat baik, dan saya rasa kebijakan kepolisian ini layak dijadikan contoh oleh kementerian dan lembaga lainnya”, tambahnya.
Asisten Sumber Daya Manusia (As-SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa Polri telah memulai proses rekrutmen untuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan Bintara Polri Tahun Anggaran 2024. “Perekrutan disabilitas bintara Polri tahun ini ditujukan untuk mereka yang menamatkan pendidikan di tingkat SMU dan SMK, sementara SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi,” ungkap Dedi dalam keterangan tertulis pada Selasa (16/1/2024).
Dedi menegaskan bahwa penyandang disabilitas yang diterima akan ditempatkan dalam jabatan-jabatan non-lapangan seperti Teknologi Informasi (TI), Siber, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan, Administrasi, dan posisi lainnya. Langkah Polri ini diharapkan memberikan contoh positif dan membuka peluang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi dalam sektor keamanan negara.